PEMUDA dan Sosialisasi

* Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya.


* Definisi yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Pemuda menghadapi masa perubahan sosial maupun kultural.

Pemuda era Reformasi
Peran pemuda di era reformasi semestinya optimal di semua bidang kehidupan masyarakat karena wadah mereka berhimpun baik di Ormas maupun partai politik di era Orde Baru selalu mendengungkan visi dan misi mengembangkan demkrasi, namun keika Orde Baru tumbang kalangan pemuda justru terjebak pragmatisme politik sesaat.

Namun peran pemuda di era reformasi justru terjebak pada pragmatisme kepentingan politik. Orentasi memperebutkan jabatan-jabatan politik begitu kuat, dibanding kepeloporan di bidang ekonomi, hukum dan budaya. Begitu juga penanaman nilai-nilai demokrasi dan akuntabilitas publik belum tampak dilakukan pemuda.

Di sisi lain, faktor kepemimpinan di kalangan pemuda juga berpengaruh atas posisi kegamangan itu. Jaringan kepemimpinan yang mereka hadapi mengakar ke atas, tetapi untuk kepentigan politik. Akibatnya, akan sulit memunculkan nasionalisme baru.

Kalangan pemuda masih berwacana mengenai wacana-wacana praktis dan kepentingan pragmatis sesaat. Orentasinya belum diarahkan untuk kepentingan jangka panjang.


PERAN MEDIA MASSA
masa remaja yang merupakan periode peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa.
dimana ditandai beberapa ciri:
* keinginan memenhi dan menyatakaan identitas diri.
* melepas diri dari ketergantungan orang tua
* memperoleh akseptabilitas di tengan sesama remaja.
Dengan ciri-ciri ini, remaja cenderung melahap begitu saja arus informasi yang sesuai dengan keinginan mereka.

upaya penangkalan:
* Pentingnya membekali remaja dengan keterampilan yang mencakup kemampuan menemukan, memilih, menggunakan dan mengevaluais informasi.
* Selain itu, diperlukan melakukan intervensi ke dalam lingkungan informasi mereka secara interpersonal.
* pemecahan lainnya adalah dengan bimbingan orangtua dalam menngkonsumsi media massa
* sedangkan media massa harus tetap konsisten dengan kode etik dan tanggung jawab sosial yang di embannya.

KROR (Kecenderungan Relasi Orang tua dan Remaja)

Hubungan KROR yang positif dapat menjadi faktor pendukung hubungan orangtua dan anak yang edukatif pula.Perubahan sosial dapat menjadi penghambat dalam mengembangkan KROR yang positif karena harus menghadapi KROR negatif yang terus berkembang.
Sedangkan KROR negatif, merupakan faktor yang tidak mendukung karena bersifat destruktif dan konfrontatif.

Remaja memiliki penialaian yang belum mendalam terhadap norma, etika dan agaam seperti halnya orang dewasa.

Terdapat 2 asumsi permasalahan pemuda:
1. Penghayatan mengenai proses perkembangan bukan suatu kontinum yang sambung menyambung.
Dinamika muda tidak lebih dari usaha menyesuaikan diri dengan pola-pola kelakuan yang sudah tersedia, dan setiap bentuk kelakuan yang menyimpang akan dicap sebagai sesuatu yang tidak sewajarnya.
Usaha-usaha dalam menyalurkan bakat pemuda pun terkadang bersifat fragmentaris, karena bukan merupakan suatu aktivitas, melainkan penyaluran tenaga dan berlebihan dari para pemuda tersebut.

2.Posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri.
Posisi pemuda sering ditentukan dan diwakili oleh pemikiran dari para generasi tua.
pola pemikiran "yang muda, tak boleh bicara" memiliki andil dalam sosialisasi kehidupannya.
dimana berkembang anggapan bahawa pemuda belum memiliki andil dalam ikut mendukung proses kehidupan bermasyarakat melainkan sebagai objek pengenmabangan bukan sebagai subjek penerapan.

Pemuda sebagai suatu subyek hidup, tentulah mempunyai nilai-nilai sendiri dalam mendukung dan menggerakkkan hidup bersama. hal ini hanya bisa terjadi apabila tingkah laku pemuda ditinjau sebagai interaksi terrhadap lingkungannnya.
penafsiran seperti ini yang disebut sebagai pendekatan eksoferis.

II PEMUDA dan IDENTITAS

Pemuda adalah suatu generasi yang terbebani bermacam-macam harapan dari generasi selainnya. hal ini dikarenakan pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang bermutu yang akan melanjutkan perjuangan generasi selanjutnya.
berbagai potensi positif yang dimiliki generasi muda ini harus digarap dalam pembinaan dan pengembangannya.

Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat,antara lain :
a. Kemurnian idealismenya
b. Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
c. Semangat pengabdiannya
d. Sepontanitas dan dinamikanya
e. Inovasi dan kereativitasnya
f. Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g. Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
h. Masihlangkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat,sikap dan tindakanya dengan kenyatan yang ada.

Sosialisasi Pemuda
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri,bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi,baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.Ada beberapa hal yang perlu kiya ketahui dalam sosialisasi,antara lain: Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi dan Tujuan Sosialisasi.

a) Proses sosialisasi
Istilah sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang kain. Proses sosialisasilah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkunga budayanya. Dari proses tersebut,seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.
Semua warga negara mengalami proses sosialisasi tanpa kecuali dan kemampuan untuk hidup ditengah-tengah orang lain atau memgikuti norma yang berlaku dimasyarakat. Ini tidak datang begitu saja ketika seseorang dilahirkan,melainkan melalui proses sosialisasi.

b) Media Sosialisasi
o Orang tua dan keluarga
o Sekolah
o Masyarakat
o Teman bermain
o Media Massa.

c) Tujuan Pokok Sosialisasi
o Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
o Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
o Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
o Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.

Proses sosialisasi generasi muda adalah suatu proses yang sangan menentukan kemampuan diri pemuda dalam menselaraskan diri ditengah-tengah kehidupan masyarakatnya.
Oleh karena itu pada tahap pengembangannya, melalui proses kematangan dirinya dan belajar pada berbagai media sosialisasi dalam masyarakat.
seorang pemuda harus mampu menseleksi berbagai kemungkinan yang ada sehinggga mampu mengendalikan diri dalam hidup bermasyarakat secara baik dan tidak melanggar norma-norma sosial.

Beberapa Permasalahan Dan Tantangan
Perubahan-perubahan sosial budaya yang terjadi sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni yang diikuti oleh masalah peledakan penduduk dan berbagai krisis dunia dalam bidsng ekonomi, social, budaya, politik dan pertahanan keamanan, telah mempengaruhi masyarakat secara mendasar.
Pengaruh itu drasakan pula oleh generasi muda atau pemuda sebagai masalah langsung menyangkut kepentingannya di masa kini dan tantangan yang dihadapinya di masa yang akan dating. Secara garis besar, permasalahan generasi muda itu dapat dilihat dari berbagai aspek sosial, yang meliputi :
a. Aspek Sosiologi Psikhologi
b. Aspek Sosial Budaya
c. Aspek Sosial Ekonomi
d. Aspek Sosial Politik

Aktualisasi Peran Pemuda

PEMUDA sesungguhnya bukan sekadar bagian dari lapisan sosial dalam masyarakat. Mereka memainkan peranan penting dalam perubahan sosial. Tapi, jauh daripada itu, pemuda merupakan konsepsi yang menerobos definisi pelapisan sosial tersebut, terutama terkait dengan konsepsi nilai-nilai. Sejarawan Taufik Abdullah (1995) memandang pemuda atau generasi muda adalah konsep-konsep yang sering mewujud pada nilai-nilai herois-nasionalisme. Hal itu disebabkan keduanya bukanlah semata-mata istilah ilmiah, melainkan lebih merupakan pengertian ideologis dan kultural. 'Pemuda harapan bangsa', 'pemuda pemilik masa depan bangsa,' dan sebagainya, betapa mensyaratkan nilai yang melekat pada kata 'pemuda'. Pernyataan menarik tersebut, dalam konteks Indonesia sebagai bangsa, menemukan jejaknya. Itu disebabkan berbicara sosok pemuda memang identik dengan nilai-nilai dan peran kesejarahan yang selalu melekat padanya. Sosok pemuda selalu terkait dengan peran sosial-politik dan kebangsaan. Itu dapat dipahami mengingat hakikat perubahan sosial-politik yang selalu tercitrakan pada sosok pemuda. Citra pemuda Indonesia tidak lepas dari catatan sejarah yang telah diukirnya sendiri.

Sumber :
* Ilmu Sosial Dasar - Foxit Reader
* http://www.homeartikel.co.cc/2009/06/pemuda-dan-sosialisasi-serta-peranannya.html
* http://www.kapanlagi.com/h/0000116387.html
* http://utankayu.blogspot.com/2007/02/merenungi-peran-pemuda.html
* http://www.mediaindonesia.com/read/2009/10/28/102454/68/11/Aktualisasi-Peran-Pemuda




0 komentar:

Posting Komentar